Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember semakin memperkuat reputasinya di kancah internasional dengan menyelenggarakan program Overseas Student Mobility Program & International Islamic Comparative Study 2024. Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen Fakultas Syariah UIN KHAS untuk memperluas wawasan akademik mahasiswanya sekaligus membangun jaringan global di dunia pendidikan tinggi Islam. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung di luar negeri, di mana para mahasiswa tidak hanya mempresentasikan hasil penelitian mereka, tetapi juga berinteraksi dengan komunitas akademik internasional, menjalin kerja sama kelembagaan, dan mendalami perbandingan studi Islam di berbagai negara.
Kegiatan ini dilaksanakan selama sepekan, mulai tanggal 1 hingga 7 Oktober 2024, dengan melibatkan tiga negara sekaligus yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Mahasiswa berkesempatan berkunjung ke universitas terkemuka di masing-masing negara untuk mempelajari sistem pendidikan, bertukar pikiran dengan akademisi setempat, dan melakukan presentasi di hadapan dosen serta mahasiswa di universitas tersebut. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa Fakultas Syariah untuk mengeksplorasi perkembangan pendidikan tinggi Islam di Asia Tenggara, memperdalam wawasan mereka, dan membawa kebanggaan bagi UIN KHAS di panggung akademik internasional.
Internasionalisasi Pendidikan sebagai Program Strategis Fakultas Syariah
Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Wildani Hefni, menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari upaya internasionalisasi yang telah dirumuskan dalam Sapta Pengembangan Fakultas. Internasionalisasi pendidikan telah menjadi salah satu pilar utama yang diperjuangkan oleh Fakultas Syariah, dengan tujuan untuk memperluas jejaring akademik dan meningkatkan mutu pendidikan yang berstandar global.
“Perluasan jejaring akademik global merupakan salah satu program strategis yang telah kami canangkan. Dengan adanya program pengayaan akademik yang melibatkan tiga negara ini, kami berharap dapat meningkatkan rekognisi akademik dan reputasi kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember,” ungkap Wildani Hefni. Menurutnya, program ini tidak hanya akan memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat posisi UIN KHAS di mata dunia sebagai universitas Islam yang terbuka terhadap pertukaran akademik dan kolaborasi internasional.
Rangkaian Kegiatan di Tiga Negara
Selama sepekan, para mahasiswa menjalani berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai perbandingan studi Islam dan memperkuat kompetensi mereka di tingkat internasional. Berikut adalah rincian kegiatan di masing-masing negara:
1. Malaysia
Di Malaysia, mahasiswa mengunjungi beberapa universitas terkemuka yang menjadi pusat kajian Islam, termasuk International Islamic University Malaysia (IIUM). Di sini, mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS berkesempatan untuk mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh dosen-dosen pakar IIUM. Selain itu, mereka juga melakukan presentasi hasil penelitian mereka mengenai isu-isu hukum Islam kontemporer, yang kemudian mendapatkan masukan dari para akademisi setempat. Kegiatan ini memberi mereka kesempatan untuk mendiskusikan perkembangan hukum Islam dengan perspektif yang lebih luas dan memperkaya pengetahuan mereka melalui diskusi interaktif.
2. Singapura
Di Singapura, mahasiswa melakukan kunjungan akademik ke National University of Singapore (NUS), salah satu universitas terbaik di Asia. Di NUS, mahasiswa Fakultas Syariah mempresentasikan kajian mereka di hadapan para akademisi NUS dan mahasiswa dari berbagai program studi yang relevan. Dekan Wildani Hefni yang mendampingi mahasiswa menyatakan, “Kunjungan ke NUS ini sangat berharga bagi mahasiswa kami. Mereka belajar mengenai tata kelola pendidikan tinggi yang modern, serta bagaimana studi Islam dikembangkan di lingkungan kampus yang multikultural dan multireligius.” Selain presentasi, mahasiswa juga mengikuti diskusi panel yang membahas tantangan Islam di tengah globalisasi, sehingga mereka mendapatkan wawasan baru mengenai peran agama dalam masyarakat modern.
3. Thailand
Di Thailand, mahasiswa mengunjungi Prince of Songkla University (PSU), yang dikenal dengan pusat kajian Islamnya. Di sini, mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS mempelajari tentang sistem pendidikan Islam yang diterapkan di Thailand, sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Dalam kunjungan ini, mahasiswa juga berbagi pandangan mengenai upaya mempererat harmoni antaragama melalui pendidikan. Diskusi dengan dosen dan mahasiswa PSU mengenai perkembangan studi Islam di Thailand membuka wawasan baru bagi mahasiswa, khususnya terkait adaptasi hukum Islam di lingkungan masyarakat dengan keberagaman agama yang tinggi.
Dampak dan Manfaat Program Bagi Mahasiswa dan Lembaga
Program ini tidak hanya berdampak positif bagi para mahasiswa, tetapi juga bagi Fakultas Syariah UIN KHAS Jember secara keseluruhan. Para mahasiswa yang mengikuti program ini diharapkan tidak hanya mendapatkan pengalaman akademis yang luas, tetapi juga keterampilan interaksi lintas budaya dan kemampuan presentasi di forum internasional. Mereka diharapkan mampu membawa pengetahuan yang mereka peroleh dari pengalaman tersebut kembali ke kampus dan menyebarkannya kepada teman-teman mereka.
Selain itu, melalui program ini, Fakultas Syariah dapat menjalin kerja sama kelembagaan dengan universitas-universitas di luar negeri, khususnya dalam bentuk pertukaran akademik, penelitian bersama, dan pengembangan kurikulum. Dengan adanya jejaring ini, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember akan semakin diperhitungkan di kancah internasional sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam studi Islam.
Harapan untuk Masa Depan dan Penguatan Program Internasional
Program Overseas Student Mobility & International Islamic Comparative Study ini diharapkan menjadi awal dari berbagai program internasional lainnya yang dapat mendukung visi Fakultas Syariah dalam membangun reputasi akademik global. Wildani Hefni mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan melibatkan lebih banyak mahasiswa, sehingga lebih banyak individu yang mendapatkan pengalaman berharga di luar negeri.
“Dengan adanya program ini, kami berharap para mahasiswa Fakultas Syariah tidak hanya memahami konsep-konsep teoritis dari studi Islam, tetapi juga memiliki pandangan yang luas dan aplikatif dalam mengembangkan ilmu tersebut di tingkat global. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencetak lulusan yang kompeten, berwawasan internasional, dan siap bersaing di dunia akademik global,” jelas Wildani.
Program Overseas Student Mobility Program & International Islamic Comparative Study 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah UIN KHAS Jember merupakan langkah penting dalam mengintegrasikan mahasiswa ke dalam komunitas akademik internasional dan memperkuat reputasi global universitas. Melalui pengalaman belajar dan presentasi di Malaysia, Singapura, dan Thailand, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang perkembangan studi Islam di berbagai negara serta mengasah keterampilan komunikasi lintas budaya. Dengan program ini, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tidak hanya mengukir prestasi akademik di tingkat internasional tetapi juga memperluas jejaring kelembagaan yang bermanfaat untuk pengembangan pendidikan di masa depan.