Connect with us

Komunitas Mahasiswa

Persatuan Mahasiswa Internasional : Membangun Jembatan Budaya Memperkuat Kolaborasi Global Dan Meningkatkan Kesadaran Multikultural Di Dunia Akademik

Published

on

Dalam dunia yang semakin terhubung, keberadaan mahasiswa internasional di perguruan tinggi di seluruh dunia memainkan peran penting dalam membangun hubungan antarbudaya, memperkuat kolaborasi global, dan memperluas wawasan multikultural di dunia akademik. Persatuan Mahasiswa Internasional (International Student Union atau ISU) hadir sebagai wadah yang mengakomodasi kebutuhan, tantangan, dan aspirasi mahasiswa dari berbagai negara yang belajar di luar negeri. Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan hubungan global yang harmonis.

Artikel ini akan membahas peran Persatuan Mahasiswa Internasional dalam membangun jembatan budaya, mendukung kolaborasi lintas negara, dan menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan multikultural.


Persatuan Mahasiswa Internasional: Apa dan Mengapa?

Persatuan Mahasiswa Internasional adalah organisasi yang bertujuan untuk mendukung mahasiswa dari berbagai latar belakang negara dalam menavigasi kehidupan akademik dan sosial di negara asing. Organisasi ini sering kali dibentuk oleh mahasiswa, untuk mahasiswa, dengan fokus pada:

  1. Peningkatan Integrasi Sosial: Membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan lingkungan baru.
  2. Pengembangan Jaringan: Membangun koneksi antar mahasiswa dari berbagai negara untuk mendukung kolaborasi lintas budaya.
  3. Penyediaan Dukungan Akademik: Menawarkan bantuan terkait tantangan akademik, seperti perbedaan sistem pendidikan.
  4. Pelestarian Budaya: Menyediakan platform untuk merayakan keberagaman budaya melalui acara dan kegiatan.

Peran Utama Persatuan Mahasiswa Internasional

1. Membangun Jembatan Budaya

Mahasiswa internasional sering menghadapi tantangan seperti kejutan budaya, kesulitan komunikasi, dan perasaan terisolasi. Persatuan Mahasiswa Internasional berfungsi sebagai jembatan yang membantu mahasiswa melewati kesenjangan budaya ini.

  • Pertukaran Budaya: Melalui kegiatan seperti festival budaya, seminar, atau lokakarya, mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat saling mengenal dan memahami kebiasaan serta tradisi satu sama lain.
  • Penghapusan Stereotip: Interaksi langsung antara mahasiswa dari berbagai negara membantu mengurangi prasangka dan stereotip negatif.
  • Penguatan Identitas Multikultural: Mahasiswa internasional dapat merayakan warisan budaya mereka sambil belajar tentang budaya baru, menciptakan identitas multikultural yang kuat.

2. Memperkuat Kolaborasi Global

Persatuan Mahasiswa Internasional menciptakan peluang bagi mahasiswa untuk bekerja sama dalam proyek lintas negara yang berorientasi pada inovasi dan pemecahan masalah global.

  • Proyek Kolaboratif: Mahasiswa dapat terlibat dalam proyek penelitian atau sosial yang melibatkan berbagai negara, memperluas dampak akademik dan sosial mereka.
  • Membangun Jaringan Profesional: Melalui jaringan ini, mahasiswa internasional dapat mengakses peluang karier global dan membangun koneksi yang akan mendukung mereka di masa depan.
  • Peningkatan Kompetensi Global: Kolaborasi lintas budaya membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan seperti komunikasi antarbudaya, manajemen konflik, dan kepemimpinan global.

3. Meningkatkan Kesadaran Multikultural

Kesadaran multikultural adalah salah satu hasil utama dari keberadaan Persatuan Mahasiswa Internasional. Dalam lingkungan akademik yang semakin global, kemampuan untuk menghormati dan menghargai keberagaman menjadi sangat penting.

  • Pendidikan Multikultural: Seminar dan diskusi tentang isu-isu global, seperti hak asasi manusia, perubahan iklim, atau konflik internasional, memperluas wawasan mahasiswa.
  • Kegiatan Sosial: Acara seperti perayaan hari nasional atau kuliner internasional memberikan pengalaman langsung tentang keberagaman budaya.
  • Advokasi Kesetaraan: Persatuan Mahasiswa Internasional juga berperan dalam mempromosikan kesetaraan dan inklusivitas di kampus, memastikan bahwa semua mahasiswa merasa diterima dan dihargai.

Manfaat Keberadaan Persatuan Mahasiswa Internasional

Keberadaan Persatuan Mahasiswa Internasional memberikan berbagai manfaat, baik bagi mahasiswa itu sendiri, institusi pendidikan, maupun masyarakat luas.

1. Bagi Mahasiswa Internasional

  • Dukungan Emosional dan Sosial: Komunitas ini memberikan rasa kebersamaan dan mengurangi rasa kesepian.
  • Peningkatan Keterampilan Sosial: Mahasiswa belajar bagaimana berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
  • Peluang Akademik dan Profesional: Persatuan ini sering menjadi pintu gerbang ke program beasiswa, magang, atau peluang karier lainnya.

2. Bagi Institusi Pendidikan

  • Peningkatan Reputasi Global: Kampus yang memiliki persatuan mahasiswa internasional yang aktif sering kali dipandang lebih inklusif dan kompetitif di tingkat global.
  • Diversifikasi Kampus: Kehadiran mahasiswa internasional memperkaya kehidupan kampus dengan perspektif dan pengalaman yang beragam.
  • Kolaborasi Penelitian: Institusi dapat memanfaatkan jaringan internasional mahasiswa untuk mengembangkan proyek penelitian bersama.

3. Bagi Masyarakat Luas

  • Penghapusan Batas-Batas Budaya: Interaksi dengan mahasiswa internasional membantu masyarakat lokal lebih terbuka terhadap keberagaman.
  • Peningkatan Ekonomi Lokal: Kehadiran mahasiswa internasional sering memberikan kontribusi ekonomi, baik melalui konsumsi maupun investasi di sektor lokal.

Tantangan yang Dihadapi Persatuan Mahasiswa Internasional

Meskipun memiliki banyak manfaat, Persatuan Mahasiswa Internasional juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:

1. Hambatan Bahasa

Perbedaan bahasa sering kali menjadi penghalang utama dalam komunikasi, baik antara mahasiswa maupun dengan masyarakat lokal.

2. Kesenjangan Budaya

Mahasiswa internasional sering kali menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan norma dan kebiasaan budaya yang berbeda.

3. Minimnya Dukungan Institusi

Tidak semua kampus memberikan dukungan yang memadai untuk mendukung kegiatan Persatuan Mahasiswa Internasional.

4. Tantangan Logistik

Mengorganisir acara dan kegiatan yang melibatkan banyak budaya membutuhkan perencanaan yang cermat dan sumber daya yang cukup.


Strategi untuk Memaksimalkan Peran Persatuan Mahasiswa Internasional

Untuk mengatasi tantangan ini dan memaksimalkan manfaat yang ditawarkan, beberapa strategi dapat diterapkan:

  1. Peningkatan Dukungan Kampus: Kampus harus menyediakan dana, fasilitas, dan pelatihan untuk mendukung kegiatan Persatuan Mahasiswa Internasional.
  2. Penguatan Program Orientasi: Program orientasi yang dirancang khusus untuk mahasiswa internasional dapat membantu mereka beradaptasi lebih cepat.
  3. Penggunaan Teknologi: Platform digital dapat digunakan untuk memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi lintas negara.
  4. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal: Persatuan Mahasiswa Internasional dapat bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memperluas dampak sosial mereka.
  5. Peningkatan Kesadaran Budaya: Workshop atau pelatihan antarbudaya dapat membantu mahasiswa lebih memahami dan menghargai perbedaan budaya.

Persatuan Mahasiswa Internasional memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, multikultural, dan kolaboratif. Dengan membangun jembatan budaya, memperkuat kolaborasi global, dan meningkatkan kesadaran multikultural, komunitas ini membantu mahasiswa internasional mengatasi tantangan dan mengoptimalkan potensi mereka.

Di dunia yang semakin terhubung, keberadaan Persatuan Mahasiswa Internasional menjadi lebih relevan dari sebelumnya. Dengan dukungan dari institusi pendidikan, masyarakat, dan mahasiswa itu sendiri, komunitas ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia akademik dan hubungan internasional.

Continue Reading

Komunitas Mahasiswa

Komunitas Mahasiswa : Wadah Kreativitas Kolaborasi Dan Pengembangan Diri Untuk Masa Depan Yang Lebih Cerah

Published

on

By

Komunitas mahasiswa adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan perkuliahan yang sering kali menjadi batu loncatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, memperluas jaringan, dan berkontribusi pada masyarakat. Di luar ruang kelas, komunitas mahasiswa menyediakan ruang bagi individu untuk berkumpul, berbagi ide, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, baik dalam bidang akademik, sosial, seni, budaya, teknologi, maupun lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya komunitas mahasiswa, jenis-jenis komunitas yang umum ditemukan, manfaat yang diperoleh, tantangan yang dihadapi, serta cara mengoptimalkan potensi komunitas mahasiswa sebagai bagian integral dari pengalaman pendidikan tinggi.


Peran dan Pentingnya Komunitas Mahasiswa

1. Sebagai Wadah Kreativitas

Komunitas mahasiswa memungkinkan anggotanya untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan, seperti seni pertunjukan, pembuatan media, atau pengembangan proyek teknologi. Dalam komunitas ini, mahasiswa memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang mungkin tidak tercakup dalam kurikulum formal.

2. Membangun Rasa Kebersamaan

Melalui komunitas, mahasiswa dari latar belakang yang berbeda dapat bertemu, bekerja sama, dan membangun hubungan yang kuat. Hal ini menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan yang membantu mereka menghadapi tantangan bersama.

3. Mendorong Pengembangan Keterampilan

Komunitas mahasiswa sering kali berfokus pada pengembangan keterampilan tertentu, seperti kepemimpinan, komunikasi, manajemen waktu, dan kerja tim. Keterampilan ini sangat penting untuk karier di masa depan.

4. Menjadi Wadah Aspirasi

Komunitas mahasiswa juga berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi atau mengadvokasi perubahan, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat yang lebih luas. Mereka dapat memainkan peran penting dalam mendukung isu-isu sosial, lingkungan, atau pendidikan.


Jenis-Jenis Komunitas Mahasiswa

1. Komunitas Akademik

Komunitas ini berfokus pada pengembangan pengetahuan dan kemampuan akademik anggotanya, seperti komunitas debat, penelitian, atau klub sains. Tujuan utama mereka adalah membantu anggotanya unggul dalam bidang studi mereka.

2. Komunitas Sosial

Komunitas sosial berfokus pada isu-isu kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya adalah komunitas relawan, organisasi amal, atau komunitas advokasi lingkungan.

3. Komunitas Seni dan Budaya

Komunitas ini melibatkan mahasiswa yang memiliki minat dalam seni dan budaya, seperti teater, tari, musik, atau seni rupa. Mereka sering kali mengadakan pertunjukan atau pameran untuk menunjukkan karya mereka.

4. Komunitas Teknologi

Komunitas ini menarik mahasiswa yang tertarik pada teknologi, seperti pengembangan perangkat lunak, robotika, atau kecerdasan buatan. Anggota sering berpartisipasi dalam hackathon atau proyek teknologi lainnya.

5. Komunitas Olahraga dan Kebugaran

Komunitas ini mencakup klub olahraga seperti sepak bola, basket, bulu tangkis, hingga yoga atau kebugaran. Mereka bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik sekaligus mempererat hubungan antaranggota.

6. Komunitas Kewirausahaan

Komunitas ini mendukung mahasiswa yang tertarik pada bisnis dan kewirausahaan. Mereka sering mengadakan workshop, kompetisi ide bisnis, atau sesi mentoring dengan pengusaha sukses.


Manfaat Bergabung dalam Komunitas Mahasiswa

1. Meningkatkan Jaringan Sosial

Bergabung dalam komunitas mahasiswa memungkinkan individu untuk memperluas lingkaran sosial mereka, bertemu dengan teman baru, mentor, atau bahkan mitra masa depan dalam karier atau bisnis.

2. Mengasah Keterampilan Kepemimpinan

Bagi mahasiswa yang mengambil peran sebagai pengurus atau ketua, komunitas menjadi tempat yang ideal untuk mengasah keterampilan kepemimpinan dan manajemen.

3. Menjadi Lebih Produktif

Keterlibatan dalam komunitas membantu mahasiswa mengelola waktu mereka lebih baik dan tetap produktif di luar akademik.

4. Mendapatkan Pengalaman Praktis

Melalui kegiatan komunitas, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang relevan dengan bidang studi atau minat mereka, seperti mengorganisasi acara, mengelola proyek, atau memimpin tim.

5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Melalui keterlibatan aktif, mahasiswa dapat mengembangkan rasa percaya diri yang lebih besar, terutama setelah berhasil mencapai tujuan komunitas atau menyelesaikan tantangan.


Tantangan yang Dihadapi Komunitas Mahasiswa

1. Keterbatasan Sumber Daya

Komunitas mahasiswa sering kali menghadapi keterbatasan dana, fasilitas, atau waktu, yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan mereka.

2. Kesulitan Mengelola Anggota

Perbedaan latar belakang, kepentingan, atau komitmen antaranggota dapat menjadi tantangan dalam menjaga kekompakan dan produktivitas komunitas.

3. Dukungan yang Terbatas

Beberapa komunitas mungkin merasa kurang mendapat dukungan dari pihak kampus, seperti izin penggunaan fasilitas atau pendanaan kegiatan.

4. Komunikasi dan Koordinasi

Dalam komunitas yang besar, mengelola komunikasi yang efektif dan koordinasi antaranggota sering kali menjadi tantangan.


Cara Mengoptimalkan Potensi Komunitas Mahasiswa

1. Menetapkan Visi dan Misi yang Jelas

Komunitas harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk memberikan arah dan tujuan yang terfokus bagi anggotanya.

2. Mengelola Anggota dengan Baik

Pemimpin komunitas perlu memastikan bahwa setiap anggota merasa dihargai dan memiliki peran yang jelas dalam kegiatan komunitas.

3. Meningkatkan Kolaborasi

Komunitas mahasiswa dapat bekerja sama dengan komunitas lain, baik di dalam maupun luar kampus, untuk memperluas dampak kegiatan mereka.

4. Memanfaatkan Teknologi

Platform digital dapat digunakan untuk mengelola komunikasi, mempromosikan kegiatan, atau mengumpulkan dana. Media sosial juga sangat efektif untuk menarik anggota baru.

5. Mengadakan Kegiatan yang Relevan

Kegiatan yang relevan dan menarik akan meningkatkan partisipasi anggota dan memperkuat posisi komunitas di lingkungan kampus.

6. Membangun Hubungan dengan Pihak Kampus

Komunitas perlu menjalin hubungan baik dengan pihak kampus untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar, baik dalam bentuk fasilitas, dana, atau promosi.

Komunitas mahasiswa adalah elemen penting dalam membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kompeten secara sosial dan profesional. Dengan bergabung dalam komunitas, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan, membangun jaringan, dan berkontribusi pada masyarakat, menjadikan pengalaman perkuliahan mereka lebih bermakna.

Meski menghadapi berbagai tantangan, komunitas mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang positif, baik di lingkungan kampus maupun di luar. Dengan pengelolaan yang baik, dukungan yang memadai, dan semangat kolaborasi, komunitas mahasiswa dapat terus menjadi ruang yang inspiratif bagi generasi muda untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Continue Reading

Komunitas Mahasiswa

Komunitas Mahasiswa Dukung Pencegahan Kekerasan Perempuan

Published

on

By

Kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah serius yang masih menghantui masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam konteks ini, peran serta komunitas mahasiswa menjadi sangat penting untuk mengedukasi, menyebarluaskan kesadaran, dan mendorong tindakan proaktif dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Komunitas mahasiswa di berbagai kampus kini semakin aktif dalam upaya ini, menyuarakan hak-hak perempuan dan menciptakan lingkungan yang aman serta mendukung bagi semua individu.

I. Latar Belakang

Kekerasan terhadap perempuan tidak hanya berdampak pada korban secara fisik dan emosional, tetapi juga memperlemah posisi perempuan dalam masyarakat. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, menjadikan isu ini sebagai tantangan yang harus ditangani secara serius. Dalam menghadapi tantangan ini, mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam menciptakan kesadaran dan perubahan sosial.

II. Peran Komunitas Mahasiswa

Komunitas mahasiswa mengambil inisiatif dalam berbagai bentuk kegiatan untuk mendukung pencegahan kekerasan terhadap perempuan. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:

  1. Kampanye Kesadaran: Mengadakan kampanye di kampus dan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menghormati hak-hak perempuan dan menolak kekerasan.
  2. Seminar dan Diskusi: Menyelenggarakan seminar dengan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, seperti aktivis, akademisi, dan psikolog, untuk membahas isu kekerasan terhadap perempuan secara mendalam.
  3. Pelatihan dan Workshop: Mengadakan pelatihan tentang keterampilan hidup, komunikasi, dan cara menangani situasi berbahaya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa agar dapat melindungi diri dan orang lain.
  4. Kolaborasi dengan Lembaga: Bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) dan lembaga pemerintah untuk mendukung program-program yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan.

III. Dampak dan Harapan

Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas mahasiswa tidak hanya memberikan dampak positif bagi mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang isu kekerasan terhadap perempuan, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman dan suportif bagi perempuan. Komunitas mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang mampu menyebarkan pesan-pesan positif dan memotivasi orang lain untuk terlibat dalam upaya pencegahan kekerasan.

Continue Reading

Komunitas Mahasiswa

Komunitas Cosplayer Mahasiswa BSI Pontianak Semarakkan “Akiba Halloween Night 3”

Published

on

By

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kampus Pontianak turut memeriahkan acara “Akiba Halloween Night 3” dengan kreativitas yang luar biasa dalam kostum dan peran sebagai cosplayer. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 28 Oktober 2024 ini diselenggarakan di sebuah tempat hiburan di Pontianak dan diikuti oleh komunitas cosplay dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pelajar, hingga penggemar budaya pop Jepang.

Pada “Akiba Halloween Night 3,” para cosplayer dari BSI Pontianak tampil dengan berbagai kostum karakter yang memukau, mulai dari tokoh anime, karakter dalam permainan video, hingga pahlawan komik yang sudah populer di kalangan penggemar budaya Jepang. Acara ini menjadi ajang unjuk kreativitas para mahasiswa yang memadukan berbagai elemen seni dalam cosplay, termasuk riasan wajah, pakaian, serta aksesori yang dibuat sendiri. Kostum-kostum ini tidak hanya sekadar meniru, tetapi juga diinterpretasikan secara kreatif untuk memberikan sentuhan unik sesuai dengan tema Halloween yang menonjolkan sisi gelap, misterius, namun juga penuh warna.

Ketua panitia acara, Ayu Lestari, mengungkapkan bahwa “Akiba Halloween Night” bertujuan untuk memperkenalkan budaya pop Jepang, khususnya cosplay, di kalangan anak muda Pontianak. “Kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda, termasuk mahasiswa BSI, untuk mengekspresikan diri mereka melalui cosplay dan seni lainnya. Acara ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi para peserta untuk lebih percaya diri dan berani menunjukkan kreativitas,” jelas Ayu dalam sambutannya.

Mahasiswa BSI Pontianak, yang tergabung dalam komunitas cosplay kampus, sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Menurut Hendry, salah satu mahasiswa yang berpartisipasi sebagai cosplayer, acara seperti ini memberi kesempatan baginya dan rekan-rekannya untuk menyalurkan minat dan bakat di luar bidang akademik. “Saya merasa senang dan bangga bisa berpartisipasi di acara ini. Cosplay adalah hobi saya, dan melalui ‘Akiba Halloween Night,’ saya bisa bertemu banyak teman baru yang memiliki minat yang sama,” ungkap Hendry.

Selain cosplay, acara ini juga menyuguhkan berbagai atraksi lain seperti kompetisi kostum, parade cosplay, penampilan musik, dan bazar yang menjual produk-produk bertema Jepang seperti makanan khas, pernak-pernik, dan merchandise karakter anime. Hal ini semakin menambah keseruan dan keceriaan acara. Tidak hanya itu, sesi foto bersama juga diadakan sehingga para pengunjung dapat mengabadikan momen bersama para cosplayer.

Acara ini tidak hanya sekadar ajang untuk tampil dan berkompetisi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para peserta dalam bentuk pengalaman dan pembelajaran. Mahasiswa BSI Pontianak yang terlibat sebagai cosplayer belajar bagaimana bekerja sama dalam tim, mengelola waktu untuk mempersiapkan kostum, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam tampil di depan umum.

Dukungan penuh dari Universitas BSI Pontianak terhadap mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan ini juga menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung kreativitas dan minat mahasiswa di berbagai bidang. Kampus memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat mereka, salah satunya melalui kegiatan cosplay, yang kini semakin populer di kalangan generasi muda.

Dengan adanya “Akiba Halloween Night 3,” diharapkan lebih banyak kegiatan positif yang mampu mengapresiasi kreativitas generasi muda dapat digelar di Pontianak, dan khususnya memberikan wadah bagi mahasiswa BSI Pontianak untuk terus berkreasi dan berinovasi. Ajang ini sekaligus menjadi contoh inspiratif bahwa melalui komunitas dan kegiatan kampus, mahasiswa dapat mengekspresikan minatnya secara maksimal dan memperoleh pengalaman berharga yang akan memperkaya perjalanan mereka di dunia pendidikan dan kehidupan sosial.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 bestcollegeuniversity.net