Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan inovasinya dalam dunia pendidikan dengan merancang program studi baru yang berfokus pada teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di bidang peternakan. Fakultas Peternakan UB telah mengajukan proposal pendirian program studi yang akan diberi nama Industri Peternakan Cerdas, yang diharapkan dapat dibuka secara resmi pada tahun 2025. Program studi ini menjadi langkah pertama di Indonesia yang memadukan keahlian dalam peternakan dengan teknologi AI, menciptakan pendekatan baru dalam pengelolaan industri peternakan yang efisien, modern, dan berbasis data.
Pendirian Program Studi Industri Peternakan Cerdas
Program Studi Industri Peternakan Cerdas ini dirancang sebagai program Sarjana (S-1) yang mengintegrasikan teknologi AI dengan ilmu peternakan. Tujuannya adalah untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu dasar peternakan tetapi juga mahir menggunakan teknologi canggih, seperti analisis data, pengenalan pola, pemantauan kesehatan ternak secara real-time, dan otomatisasi dalam manajemen peternakan. Program studi ini diharapkan mampu mencetak tenaga ahli yang dapat memberikan solusi modern bagi industri peternakan yang semakin kompleks dan kompetitif.
Saat ini, proposal pembukaan program studi baru ini telah diajukan kepada Rektor Universitas Brawijaya untuk mendapatkan persetujuan. Selain itu, proposal ini juga tengah dikaji oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), yang akan menilai kelayakan kurikulum dan kesiapan infrastruktur pendukung sebelum program ini dapat resmi dibuka. Jika semua proses ini berjalan lancar, program studi ini akan menjadi tonggak sejarah baru di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi model bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengembangkan program studi berbasis teknologi.
Mengapa Program Studi Peternakan Berbasis AI Dibutuhkan?
Industri peternakan saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari efisiensi produksi, kesehatan hewan, hingga masalah keberlanjutan dan lingkungan. Dengan populasi global yang terus bertambah, kebutuhan akan produk peternakan seperti daging, susu, dan telur juga meningkat. Namun, industri peternakan tradisional memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi dan pengelolaan sumber daya. Di sinilah teknologi kecerdasan buatan berperan, dengan potensi besar untuk membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Teknologi AI dalam industri peternakan dapat diterapkan dalam berbagai cara, seperti:
- Pemantauan Kesehatan Ternak
Dengan sensor dan perangkat yang terintegrasi dengan AI, kondisi kesehatan ternak dapat dipantau secara real-time. Teknologi ini memungkinkan peternak untuk mendeteksi gejala penyakit lebih awal, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit di antara ternak dan menurunkan biaya pengobatan.
- Otomatisasi Pemberian Pakan dan Manajemen Pakan
Teknologi AI dapat membantu mengatur pemberian pakan secara otomatis dan menyesuaikan takaran pakan sesuai kebutuhan spesifik masing-masing ternak, yang bergantung pada usia, berat, dan kondisi kesehatan. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memastikan bahwa setiap hewan mendapatkan nutrisi yang sesuai untuk pertumbuhan optimal.
- Analisis Data untuk Memprediksi Tren dan Performa
Dengan data yang terkumpul dari pengelolaan ternak, AI dapat menganalisis tren produksi dan memprediksi kebutuhan masa depan, membantu peternak membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan produksi dan mengelola biaya secara lebih efektif.
- Pemantauan Kondisi Lingkungan dan Kesejahteraan Hewan
AI juga dapat digunakan untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan kualitas udara dalam kandang ternak secara otomatis, memastikan kondisi lingkungan yang optimal untuk kesejahteraan hewan. Pemantauan yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas ternak dan mengurangi stres pada hewan.
- Prediksi dan Peningkatan Reproduksi Ternak
Teknologi AI juga memiliki peran dalam meningkatkan tingkat reproduksi hewan dengan memantau siklus reproduksi dan kondisi fisiologis hewan. Hal ini memungkinkan peternak untuk mengoptimalkan waktu perkawinan dan memaksimalkan hasil reproduksi.
Keunggulan Program Studi Industri Peternakan Cerdas di UB
Program Studi Industri Peternakan Cerdas Universitas Brawijaya akan menjadi program pertama di Indonesia yang menggabungkan ilmu peternakan dengan teknologi kecerdasan buatan secara komprehensif. Dengan fokus ini, UB berharap dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi kebutuhan industri modern. Beberapa keunggulan yang diharapkan dari program studi ini antara lain:
- Kompetensi dalam Teknologi Terkini
Lulusan akan memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi AI dan data analytics dalam manajemen peternakan, yang menjadi nilai tambah di pasar kerja.
- Pemahaman Mendalam tentang Industri Peternakan Berkelanjutan
Program studi ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan teknis tetapi juga pemahaman tentang praktik-praktik peternakan berkelanjutan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan.
- Keterampilan Praktis di Lapangan
Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan langsung dalam penggunaan perangkat AI, pengumpulan data, dan pengelolaan ternak modern di lapangan. Mereka juga akan memiliki kesempatan untuk mengikuti praktik kerja lapangan di perusahaan-perusahaan peternakan yang telah menerapkan teknologi ini.
- Keterlibatan dalam Proyek Penelitian dan Pengembangan
Selama masa studi, mahasiswa akan terlibat dalam proyek-proyek penelitian yang fokus pada penerapan AI dalam industri peternakan, sehingga mereka memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian dan inovasi teknologi.
Dukungan dari Industri dan Kolaborasi dengan Institusi Riset
Keberhasilan Program Studi Industri Peternakan Cerdas juga akan didukung oleh kerja sama dengan industri peternakan dan institusi riset lainnya, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan selalu relevan dengan perkembangan terkini dalam teknologi dan kebutuhan industri. Universitas Brawijaya telah merencanakan kemitraan dengan beberapa perusahaan peternakan besar yang sudah menggunakan teknologi AI, yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar langsung dari praktisi industri.
Selain itu, Fakultas Peternakan UB juga akan bekerja sama dengan pusat riset kecerdasan buatan untuk mengembangkan inovasi dan memperluas penelitian di bidang peternakan berbasis teknologi. Dengan begitu, program studi ini diharapkan tidak hanya mencetak tenaga kerja yang siap pakai tetapi juga mendorong inovasi dan penelitian di bidang peternakan di Indonesia.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang Program Studi Industri Peternakan Cerdas
Program studi ini memiliki visi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas industri peternakan di Indonesia dengan tenaga kerja yang terampil dalam teknologi dan berwawasan lingkungan. Dampak dari program ini diharapkan tidak hanya terasa pada sektor pendidikan tetapi juga pada industri dan masyarakat luas. Dengan teknologi AI, industri peternakan diharapkan dapat bertransformasi menuju efisiensi tinggi dan produksi yang lebih sehat serta berkelanjutan.
Melalui program ini, Universitas Brawijaya berharap dapat mendukung Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produk peternakan yang terus meningkat, serta menciptakan industri peternakan yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Para lulusan dari program ini diharapkan menjadi pemimpin masa depan dalam industri peternakan, mengoptimalkan teknologi untuk keberlanjutan dan meningkatkan produktivitas industri peternakan nasional.
Rencana pembukaan Program Studi Industri Peternakan Cerdas berbasis AI oleh Universitas Brawijaya merupakan terobosan yang sangat penting dalam pendidikan dan industri peternakan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi baru tenaga profesional yang mampu menerapkan teknologi kecerdasan buatan dalam praktik peternakan, meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan produktivitas industri peternakan nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik universitas, industri, maupun pemerintah, program studi ini berpotensi menjadi pionir dalam memodernisasi industri peternakan dan mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Melalui pendekatan yang terintegrasi dengan teknologi dan riset, Prodi Industri Peternakan Cerdas Universitas Brawijaya diharapkan mampu membawa perubahan besar bagi masa depan industri peternakan Indonesia.